Tips Agar Kolam Lele Tidak Bau dan Lele Sehat

Pembudidaya lele seringkali mencari tips agar kolam lele tidak bau. Hal ini dikarenakan kolam lele akan mudah menimbulkan bau yang kurang sedap. Bau tidak sedap ini disebabkan oleh adanya gas amoniak yang berasal dari tumpukan kotoran lele dan sisa pakan.

Bau tidak sedap pada kolam lele juga mengindikasikan kualitas air kurang baik, sehingga kesehatan lele juga dapat terganggu. Gas amoniak yang berlebih akan meracuni lele, hingga mampu menyebabkan kematian.

Tentu kita menginginkan budidaya lele yang sehat, tidak mengganggu kenyamanan, serta mampu memberikan hasil yang optimal.

Budidaya Ikan Lele yang Sehat (harmony.co.id)

Beberapa Tips Agar Kolam Lele Tidak Bau

Mencegah munculnya bau pada kolam lele tentu akan berefek pada kesehatan lele yang semakin baik. Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan agar kolam lele tidak bau:

Mengontrol Kebutuhan Pakan Lele

Mengontrol kebutuhan pakan lele memberikan sejumlah manfaat. Pertama, kita bisa menghemat pengeluaran untuk pakan lele. Kedua, mengatur porsi makan lele ketika usia 0 - 1 bulan akan sangat penting untuk mencegah pecah usus lele.

Yang ketiga, kita bisa meminimalisir adanya sisa pakan lele yang tidak termakan. Hal ini menjadi salah satu penyebab utama kolam lele mengeluarkan bau tidak sedap.

Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Pemkab Buleleng, kebutuhan pakan pada lele sebelum usia 2 bulan adalah 3 - 5% dari bobot ikan / hari. Adapun kebutuhan pakan setelah lele di atas usia 2 bulan adalah 2 - 3 % dari bobot ikan / hari.

Rutin Membuang Endapan Kotoran dan Sisa Pakan

Sisa pakan dan juga kotoran lele, selain menjadikan air lebih keruh, juga akan mengendap di dasar kolam. Endapan sisa pakan dan kotoran inilah yang menjadi biang dari bau tidak sedap pada kolam lele.

Untuk menghindari hal ini, maka kita bisa melakukan pembuangan pada endapan kotoran tersebut secara rutin. Maka dibutuhkan adanya saluran pembuangan yang ada di dasar kolam.

Saluran pembuangan tersebut kemudian dibuka selama 5 - 10 detik. Hal ini dilakukan rutin tiap pagi sehingga endapan dapat dikurangi.

Kolam Lele yang Sehat dan Tidak Bau (disnakkan.grobogan.go.id)

Mengelola Aliran Air pada Kolam

Pada umumnya, pembudidayaan lele dilakukan dalam kolam dengan kondisi air yang menggenang. Namun demikian apabila sumber air mendukung, budidaya ikan akan lebih baik jika air kolam dapat terus mengalir.

Air kolam yang mengalir akan mampu membuang kotoran dan genangan minyak yang dihasilkan dari pelet. Air yang mengalir juga akan meningkatkan sirkulasi oksigen dalam kolam, sehingga kandungan oksigen dalam air kolam menjadi tinggi.

Menambahkan aliran air dengan debit yang kecil saja akan cukup dalam membantu menjaga kualitas air kolam. Adapun pembuangan air dibuat sejajar dengan permukaan air kolam, sehingga air yang dibuang adalah air permukaan.

Menambahkan Booster atau Mikroorganisme 'Baik'

Penambahan booster atau mikroorganisme 'baik' (non patogen) dalam kolam akan membantu penguraian sisa pakan dan kotoran dalam kolam. Saat ini banyak tersedia booster untuk perikanan yang bisa digunakan dan diperbanyak sendiri.

Penguraian sisa pakan dan kotoran oleh mikroorganisme akan meminimalisir terbentuknya gas amoniak. Tak hanya itu, hasil dari penguraian juga dapat menghasilkan flok yang bisa menjadi pakan alami untuk lele.

Metode inilah yang mendasari adanya sistem bioflok dalam pembudidayaan ikan. Beberapa cara di atas bisa Anda terapkan pada kolam ikan Anda. 

Tips agar kolam lele tidak bau ini akan mendukung budidaya lele bisa dilakukan di mana saja tanpa khawatir menganggu kenyamanan bersama. Tak hanya itu, tips ini sekaligus akan meningkatkan kualitas air, serta otomatis meningkatkan kesehatan ikan. 

Komentar